Konten pilar adalah konten yang memberikan informasi lengkap dan mendalam tentang topik tertentu yang relevan dengan bisnis Anda. Konten pilar dapat membantu Anda meningkatkan strategi pemasaran konten, membangun brand awareness, dan menarik audiens yang tepat.
Content pillar adalah konsep strategi konten dalam pemasaran digital yang berfokus pada pembuatan konten utama atau inti untuk memberikan dasar bagi pembuatan konten spesifik dan terkait. Konten ini dibuat untuk memberikan fondasi bagi pembuatan konten lainnya dan membantu dalam merencanakan ide konten. Content pillar juga berfungsi sebagai panduan atau halaman yang memuat informasi penting dari strategi konten, serta sebagai topik utama yang akan dijadikan pondasi untuk strategi konten. Hal ini membantu dalam membuat konten yang konsisten, relevan, dan terencana. Content pillar tidak terbatas pada strategi social media marketing saja, tetapi juga bisa digunakan untuk berbagai jenis konten, mulai dari konten media sosial, blog, e-book, podcast, hingga infografis[1][2][4].
Manfaat dari menggunakan content pillar dalam strategi pembuatan konten antara lain:
1. Meningkatkan SEO Situs Web: Content pillar membantu meningkatkan otoritas situs web dan memudahkan proses promosi, sehingga berkontribusi pada peningkatan traffic website dan ranking pada mesin pencarian[1].
2. Pembuatan konten lebih terencana: Content pillar memudahkan perencanaan konten, membuat konten lebih terstruktur, dan membantu dalam mencari ide konten selanjutnya[2].
3. Mengoptimalkan SEO: Dengan adanya content pillar, struktur dan navigasi website menjadi lebih rapi, sehingga secara tidak langsung dapat mengoptimalkan SEO[4].
4. Meningkatkan relevansi konten: Content pillar membantu brand untuk membuat konten yang lebih relevan dengan audiens, meningkatkan engagement, dan meningkatkan brand awareness[5].
Dengan adanya content pillar, perusahaan dapat membuat konten yang lebih terencana, terstruktur, dan relevan, sehingga dapat meningkatkan otoritas situs web, traffic website, dan engagement dengan audiens.
Citations:
[1] https://greatnusa.com/artikel/content-pillar-adalah/
[2] https://glints.com/id/lowongan/content-pillar-adalah/
[3] https://www.belajarlagi.id/post/contoh-content-pillar-dan-4-tips-cara-membuatnya
[4] https://sekawanstudio.com/blog/content-pillar-marketing/
[5] https://id.linkedin.com/pulse/merancang-content-pillar-untuk-strategi-media-sosial-aziz-wardhana
Pentingnya content pillar dalam strategi pembuatan konten antara lain:
1. Memberikan fondasi yang kuat: Content pillar memberikan fondasi yang kuat bagi strategi konten, sehingga membantu dalam membuat konten yang konsisten dan relevan dengan target audiens.
2. Memudahkan perencanaan konten: Dengan adanya content pillar, perencanaan konten menjadi lebih terstruktur dan terencana, sehingga memudahkan dalam pembuatan konten yang berkualitas dan bermanfaat.
3. Meningkatkan identitas brand: Content pillar membantu dalam menciptakan identitas brand yang unik dan mudah dikenali oleh audiens, sehingga memperkuat citra perusahaan dan meningkatkan reputasi brand[1][2][4].
Citations:
[1] https://greatnusa.com/artikel/content-pillar-adalah/
[2] https://glints.com/id/lowongan/content-pillar-adalah/
[3] https://www.belajarlagi.id/post/contoh-content-pillar-dan-4-tips-cara-membuatnya
[4] https://revou.co/kosakata/content-pillar
[5] https://ngalup.co/artikel/content-pillar/
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk membuat konten pilar pada blog Anda:
- Riset topik yang relevan dan populer. Anda dapat menggunakan alat seperti Google Trends, Keyword Planner, atau BuzzSumo untuk menemukan topik yang diminati oleh audiens Anda dan sesuai dengan niche Anda.
- Tentukan tujuan dan sasaran konten. Anda harus menentukan apa yang ingin Anda capai dengan konten pilar Anda, seperti meningkatkan traffic, konversi, loyalitas, atau edukasi. Anda juga harus menentukan siapa target audiens Anda, apa kebutuhan dan tantangan mereka, dan bagaimana konten Anda dapat membantu mereka.
- Rencanakan struktur konten pilar Anda. Anda harus membuat outline atau kerangka konten pilar Anda yang mencakup judul, subjudul, poin-poin penting, dan call to action. Anda juga harus memastikan bahwa konten pilar Anda memiliki panjang yang cukup untuk menjelaskan topik secara detail, tetapi tidak terlalu panjang sehingga membosankan pembaca.
- Gunakan data dan fakta yang valid. Anda harus mendukung konten pilar Anda dengan data dan fakta yang berasal dari sumber yang terpercaya dan kredibel, seperti studi, survei, statistik, atau testimoni. Anda juga harus menyertakan referensi atau sumber data Anda dengan menggunakan tanda kutip, footnote, atau hyperlink.
- Buat konten yang mudah dibaca dan menarik. Anda harus menggunakan bahasa yang sederhana, jelas, dan ramah untuk berkomunikasi dengan audiens Anda. Anda juga harus menggunakan elemen visual, seperti gambar, grafik, video, atau infografis, untuk membuat konten Anda lebih menarik dan informatif. Anda juga harus memperhatikan format, tata letak, dan gaya tulisan Anda agar konten Anda mudah dipindai dan dimengerti oleh pembaca.
- Optimalkan konten dengan teknik SEO. Anda harus memastikan bahwa konten pilar Anda dapat ditemukan dan diindeks oleh mesin pencari, seperti Google atau Bing. Anda juga harus memastikan bahwa konten Anda dapat memberikan pengalaman yang baik bagi pengguna, seperti kecepatan, responsivitas, dan navigasi. Anda dapat menggunakan teknik SEO, seperti pemilihan kata kunci, penulisan meta tag, penggunaan heading tag, atau pemasangan internal link, untuk meningkatkan peringkat dan performa konten Anda.
- Sediakan call to action. Anda harus memberikan arahan atau ajakan kepada pembaca untuk melakukan tindakan yang Anda inginkan setelah membaca konten pilar Anda, seperti berlangganan newsletter, mengunduh ebook, mengisi formulir, atau membeli produk. Anda harus membuat call to action Anda menonjol, jelas, dan mudah diikuti oleh pembaca.
- Promosikan konten pilar Anda. Anda harus menyebarluaskan konten pilar Anda ke berbagai kanal dan platform yang digunakan oleh audiens Anda, seperti media sosial, email, blog, atau podcast. Anda juga harus mengukur dan menganalisis efektivitas dan dampak konten pilar Anda dengan menggunakan alat seperti Google Analytics, Facebook Insights, atau HubSpot.
Untuk lebih jelasnya, Anda dapat membaca beberapa contoh dan template konten pilar dari sumber berikut:
- Mengenal Content Pillar dan Cara Membuatnya [+Template] - MARKEY
- 5 Cara Membuat Content Pillar dan Contohnya - Mekari Qontak
- 8 Cara Membuat Konten Pilar yang Menarik dan Informatif
- Apa itu Content Pillar? Jenis & Cara Membuat - Jagoan Hosting
Semoga bermanfaat! 😊
No comments: